Monday 26 September 2016

120 Hari Menyokong Sangha


120 Hari Menyokong Sangha
Sebuah kesempatan yang tiada duanya bagi kita semua untuk mengumpulkan kebajikan sebesar -  besarnya melalui praktik kemurahan hati serta menciptakan sebab hadirnya kembali Dharma bagi kita di kehidupan mendatang. 
Mari bersama mendukung kegiatan belajar sangha di India.  Untuk keterangan lebih lanjut bisa dilihat pada poster berikut:

Saturday 10 September 2016

Pelestarian Dharma

Dharma bermanfaat bagi hidupmu? Ingin teman-teman, saudara, sampai anak-cucu di masa depan merasakannya juga?
Yuk lestarikan Dharma lewat ANANDA PROJECT!

ANANDA PROJECT adalaha sebuah usaha pelestarian Dharma Nusantara melalui digitalisasi kaset rekaman ceramah guru-guru yang memiliki kedekatan dengan Nusantara seperti YM Dagpo Rinpoche, YM Biksu Ashin Jinarakkhita, dll. Rekaman ini akan disimpan dalam bentuk mp3, diterjemahkan, dan disebarkan ke seluruh Nusantara dalam bentuk CD, podcast, maupun buku.

Sejak pertama kali dimulai bulan Juli lalu, 92 kaset berisi 7 judul ceramah Dharma telah berhasil didigitalisasi. Penerjemahan sedang berlangsung paralel dan satu judul sedang dalam tahap penataan letak.

Ingin berpartisipasi? Caranya gampang, antara lain:

1. Kumpulkan kepada kami kaset/rekaman Dharma yang Anda miliki untuk didigitalisasi,

2. Bergabunglah dengan TIM PENERJEMAH LAMRIMNESIA untuk menerjemahkan Dharma dari bahasa asing ke bahasa Indonesia dan daerah, atau

3. Danai Ananda Project lewat tautan: https://ktbs.in/21ulm

4. Broadcast pesan ini ke sahabat dan keluarga Anda

Tunggu apa lagi? Yuk sama-sama melestarikan Dharma!


Tuesday 6 September 2016

Pindapatta oleh 4 Orang Bhikku Sangha di Jambi


Pindapatta oleh 4 Orang Bhikku Sangha di Jambi
(Maha Cetiya Oenang Hermawan) 

Hari/Tanggal:Minggu,  11 September 2016

Waktu: Jam 08.00 wib s.d. selesai

Rute: JNE - MM. Central - SD Attaufiq -  Simpang 4 Tanjung Pinang - Sai Ananda -  Lrg. Kuningan - Lrg. Mangga -  Pasar Baru -  Bengkel Cokro  -  Dealer Mataram Sakti


Pindapatta berasal dari bahasa Pali yang artinya menerima persembahan makanan. Sedangkan yang disebut Patta adalah sejenis mangkok makanan yang digunakan oleh para Bhikkhu/Bhikkhuni. Dulunya pada jaman Sang Buddha, patta ini terbuat dari sejenis buah labu yang disayat bagian atasnya, lalu dikerok bagian tengah/isinya dibuang. Kemudian bagian kulitnya dikeringkan sehingga berbentuk sebuah mangkok yang cukup besar, Mangkok inilah yang digunakan oleh para Bhikkhu/ Bhikkhuni untuk menerima dana/sumbangan makanan dari para umat. Namun karena patta jenis ini mudah rapuh dan mudah rusak (pecah), hingga kemudian patta dibuat dari logam seperti dari tembaga, kuningan, aluminium, dan lain-lain, dengan berbagai macam ukuran.
Pindapatta merupakan tradisi Buddhis yang telah dilaksanakan sejak zaman kehidupan Sang Buddha Gotama/ Sakyamuni Buddha (bahkan sejak jaman para Buddha terdahulu) hingga saat ini, terus berlanjut hingga jaman Buddha-Buddha yang akan datang. Tradisi Pindapatta ini masih tetap dilaksanakan di beberapa negara, seperti Thailand, Kamboja, Myanmar dan Srilanka. Di Indonesia tradisi ini sudah cukup sulit ditemukan.  Oleh karena itu,  perlu adanya pelestarian tradisi ini,  agar para umat maupun masyarakat berkesempatan mengumpulkan kebajikan melalui aktivitas Sangha ini

Dalam Manggala Sutta disebutkan bahwa berdana dan melaksanakan Dhamma adalah Berkah Utama. Para umat Buddha yang melaksanakan Dhamma dengan mempersembahkan dana kepada Sangha dapat juga disebut sebagai Dhammadana. Sebab, apapun yang dipersembahkan kepada para bhikkhu akan diubah menjadi Dhammadana, menjadi sarana pembabaran Dhamma kepada orang lain sehingga buah lebatnya akan dapat dimiliki si pemberi.

Dikutip dari: 
WWW.samaggi-phala.or.id  
http://artikelbuddhist.com/2012/07/berdana-dengan-pengertian.html
http://kalyana-mitta.com/tradisi-pindapatta/



Sabbe satta Bhavantu sukhithatta
Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia
Sadhu... Sadhu... Sadhu... 

INFO LINKS