Blog ini menyediakan informasi tentang kegiatan-kegiatan seputar Buddhis baik nasional, maupun internasional (berbagai aliran / non sekte). Ulasan-ulasan tersebut bersumber dari berbagai media dan komunitas Buddhis. Info - info dalam blog ini dimaksudkan untuk saling berbagi demi meningkatnya pengetahuan, serta kesempatan bersama dalam melakukan aktivitas Dharma. Admin tidak bertanggung jawab atas kesalahan informasi yang diberikan penulis. Semoga blog ini bermanfaat.
Program Atthasila dalam melatih Kepemimpinan anak - Anak. Selama 3 hari anak - anak akan mendapatkan berbagai pelajaran dalam mengembangkan diri mereka. Mereka diajarkan kemandirian dan pengembangan diri agar dapat meraih keberhasilan mereka di masa mendatang. Melalui meditasi mereka diarahkan untuk mengenal potensi di dalam diri mereka serta menibgkatkan kepedulian mereka dalam berinteraksi dengan sesama. Setelah mendapatkan program ini, peserta diharapkan dapat mempraktikkannya di dalam keseharian mereka.
Daftarkan Anak Anda Segera!!!!
Pada akhir program setiap peserta akan mendapatkan Sertifikat dan cinderamata yang dapat mengingatkan mereka dalam mengikuti kegiatan positif ini.
Syarat dan ketentuan:
1.Sehat jasmani dan rohani
2. Pria atau wanita berumur 7 - 15 tahun
3. Mampu menjalankan Attasila ( 10 Sila Buddhis) selama program
4. Tidak diperbolehkan memakai handphone/Smartphone selama program
5. Tidak diperkenankan membawa perhiasan ataupun barang berharga lainnya
6. Mendapat izin dari orangtua/ wali untuk menginap di Cetya selama program
Info lebih lanjut & Pendaftaran, dapat menghubungi:
"Setelah memahami bahwa guru yang baik adalah dasar dari kebajikan dan bahwa mengikutinya dengan benar merupakan akar dari jalan maka berkatilah aku agar dapat berbakti padanya dengan rasa hormat yang mendalam dan upaya yang berulang ulang."
~ Dasar-dasar dari semua kebajikan
Tahun ini Kadam Choeling Indonesia kembali menyelenggarakan Public Retreat yang akan diadakan pada:
- Tanggal : 24 Desember 2016 s/d 01 Januari 2017
- Tempat : Prasadha Jinarakkhita, Jl. Kembangan Raya Blok JJ, Puri Indah, Kembangan Selatan, Jakarta Barat.
- Pembicara : Y.M. Biksu Bhadraruci
- Topik : Baris - Baris Pengalaman
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir kita telah meluangkan begitu banyak untuk mengurus segala urusan duniawi. Inilah saatnya untuk *"Recharge Batin”* kita melalui sesi ajaran dari *Y.M. Biksu Bhadraruci* selama 9 hari. Catat tanggalnya dan Siapkan diri Anda dari sekarang.
Informasi dan pendaftaran :
#Untuk pendaftaran diri bisa langsung akses website: www.ilr2016.eventbrite.com
#info dan konfirmasi langsung :Sapta Hadi Kesuma(+628984811450)
Kamma(bahasa Pali) atau Karma (bahasa Sansekerta) artinya perbuatan. Kamma atau Karma adalah suatu perbuatan yang dapat membuahkan hasil, dimana perbuatan baik akan menghasilkan kebahagiaan dan sebaliknya perbuatan jahat juga akan menghasilkan penderitaan atau kesedihan bagi pembuatnya.
Semua perbuatan yang dilakukan atau disertai dengan kehendak berbuat (cetena) merupakan Kamma. Kehendak dapat berarti keinginan, kemauan, kesengajaan atau adannya rencana berbuat.
Sang Buddha bersabda: “O, Bhikkhu! Kehendak berbuat (cetena) itulah yang kami namakan Kamma.” (Anguttara Nikaya III : 415)
Perbuatan yang tidak mengandung unsur kehendak dengan sendirinya tidak tergolong Kamma yang dapat menimbulkan akibat atau hasil perbuatan:
1. Perbuatan yang netral murni, misalnya duduk, berdiri, berjalan, tidur, melihat dan lain-lain menurut keadaan yang wajar.
2. Perbuatan-perbuatan yang kelihatan baik atau jahat, namun tidak disertai kehendak. Misalnya:
1. Waktu berjalan, ada semut yang terinjak mati
2. Tanpa disadari, uangnya jatuh dan dipungut oleh seorang cacat yang amat memerlukan uang
Semua perbuatan akan menimbulkan akibat dan semua akibat akan menimblkan hasil perbuatan. Akibat perbuatan disebut kamma-vipaka, dan hasil perbuatan disebut kamma-phala.
Dari segi perbuatan atau salurannya, kamma dibedakan atas: Mano-kamma = perbuatan pikiran Vaci-kamma = perbuatan kata-kata Kaya-kamma = perbuatan badan jasmani
Sedangkan menurut sifatnya, kamma dapat dibagi menjadi dua bagian:
1. Kusala-kamma = perbuatan baik
2. Akusala-kamma = perbuatan jahat
Kusala-kamma berakar dari kusala-mula, 3 akar kebaikan: Alobha : tidak tamak Adosa : tidak membenci Amoha : tidak bodoh
Akusala-kamma berasal dari akusala-mula, 3 akar kejahatan: Lobha : ketamakan Dosa : kebencian Moha : kebodohan
Jadi Hukum Karma adalah hukum perbuatan yang akan menimbulkan akibat dan hasil perbuatan (kamma-vipaka dan kamma-phala), Hukum kamma bersifat mengikuti setiap Kamma, mutlak-pasti dan harmonis-adil. Klasifikasi Kamma:
· Kamma menurut fungsinya
· Kamma menurut kekuatannya
· Kamma menurut waktunya.
PEMBAGIAN KARMA MENURUT FUNGISNYA:
1. Janaka-kamma: Kamma yang berfungsi menyebabkan timbulnya suatu syarat untuk kelahiran makhluk-makhluk. Tugas dari Janaka-kamma adalah melahirkan Nama-Rupa: Janaka-kamma melaksanakan Punarbahava, yaitu kelahiran kembali dari makhluk-makhluk di 31 alam kehidupan (lapisan kesadaran) sebelum mereka mencapai pembebasan Arahat.
2. Upatthambaka-kamma: Kamma yang mendorong terpeliharannya suatu akibat dari suatu sebab yang telah timbul. Mendorong kusala atau akusala-kamma yang telah terjadi agar tetap berlaku.
3. Upapilaka-kamma: Kamma yang menekan kamma yang berlawanan agar mencapai kesetimbangan dan tidak membuahkan hasil. Kamma ini menyelaraskan hubungan antara kusala-kamma dengan akusala-kamma.
4. Upaghataka-kamma: Kamma yang meniadakan atau menghancurkan suatu akibat yang telah timbul, dan menyuburkan kamma yang baru. Maksudnya kamma yang baru itu adalah garuka-kamma, sehingga akibatnya mengatasi semua kamma yang lain.
PEMBAGIAN KAMMA MENURUT KEKUATANNYA:
Garuka Kamma Adalah kamma yang berat dan bermutu. Akibat dari kamma ini dapt timbul dalm atu kehidupan, maupun kehidupan berikutnya. Garuka kamma terdiri dari: a. Akusala-garuka-kamma b. Kusala-garuka-kamma
Akusala-garuka-kamma Kamma yang berat terdiri dari 2 kelompok, yaitu:
1. Niyatamicchaditthi, yaitu pandangan yang salah. Maksudnya memandang yang salah adalah benar dan yang benar diartikan salah. Terdapat 10 pandangan hidup yang salah:
1. Tidak murah hati. Tidak pemaaf atau tidak suka menolong kesukaran orang/makhluk lain.
2. Tidak mengerti faedah berdana. Mengangap bahwa berdana adalah suatu kebodohan yagn tidak ada hasilnya.
3. Tidak memberikan hadiah pada tamu. Tamu adalah seorang atau sekelompok orang yang kedatangannya membahagiakan kita atau yang kedatangannya kita harapkan. Memberikan hadiah pada tamu yang dewasa ini di kota terutama berarti memberikan minuman.
4. Perbuatan baik atau perbuatan jahat dianggap tidak ada hasil atau akibatnya. Seorang yang yakin perbuatan baik akan membawa hasil tentu berusaha menambah kebaikan pada setiap kesempatan di manapun ia berada, dan sebaliknya berusaha menghndari perbuatan yang salah setiap kali akan dilakukan.
5. Tidak percaya pada dunia ini, tidak percaya akan kebenaran Dhamma, hukum-hukum kesunyataan; yaitu kelompok manusia yang penuih dengan kekecewaan, kebencian, ketamakan, dan kebodohan.
6. Tidak percaya pada dunia yang akan datang; tidak percaya akan tumimbal lahir, kehidupan yang akan datang.
7. Tidak mengerti fungsi seorang ibu, dan
8. Tidak mengerti fungsi ayah, menganggap tidak membawa akibat apapun yang dilakukan pada mereka.
9. Tidak mempercayai adanya makhluk yang mati atau yang dilahirkan kembali.
10. Tidak melakukan disiplin menyendiri (khusus untuk para Buddha/Arahat)
2. Pancanantariya-kamma, yaitu 5 perbuatan durhaka.
1. Membunuh ayah
2. Membunuh ibu
3. Membunuh seorang Arahat
4. Melukai seorang Buddha
5. Memecah belah Sangha
Mereka yang melakukan salah satu dari 5 perbuatan durhaka di atas, setelah meninggal akan lahir di alam Apaya (duka/rendah), yaitu alam neraka, binatang, setan dan raksasa.
Kusala-garuka-kamma
Adalah perbuatan “bermutu”, yaitu dengan bermeditasi , hingga mencapai tingkat kesadaran jhana. Ia akan dilahirkan di alam sorga atau lapisan kesadaran yang tinggi, yang berbentuk atau tanpa bentuk (16 rupa-bhumi dan 4 arupa-bhumi)
2. Asanna-kamma Kamma yang dilakukan sebelum saat mati seseorang, baik lahir maupun batin, terutama dengan pikiran. Misalnya memikirkan perbuatan baik atau jahat yang telah dilakukan di masa lalu. Jadi mempunyai pikiran yang baik di kala akan meninggal adalah merupakan hal yang penting, yang akan menentukan bentuk kehidupan berikutnya menjadi lebh baik. Asanna-kamma berlaku apabila tidak melakukan garuka-kamma.
3. Acinna-kamma atau Bahula-kamma Apabila seorang dalam hidupnya tidak melakukan garuka-kamma dan di saat akan meninggal tidak pula melakukan Asanna-kamma, maka yang menentukan corak kelahiran berikutnya adalah acinna-kamma. Acinna-kamma atau Bahula-kamma adalah kamma kebiasaan, baik dengan kata-kata, perbuatan maupun pikiran. Walaupun seorang hanya sekali berbuat baik, namun karena selalu diingat, menimbulkan kebahagiaan hingga menjelang kematiannya, hal ini akan menyebabkan kelahiran berikutnya mnjadi baik. Demikian juga seorang yang hanya seklain bernuat jahat, karena selalu diingat menimbulkan kegelisahan hingga akhir hidupnya, sehingga akan lahir di alam yang tidak baik. Oleh karena itu apabila kita pernah berbuat jahat, maka perbuatan jahat itu harus dilupakan; demikian pula sebaliknya kalau kita pernah berbuat baik, perbuatan itu perlu selalu diingat.
4. Katatta-kamma Bila seorang tidak berbuat Garuka-kamma, Asanna-kamma atau Acinna-kamma, maka yang menentukan bentuk kehidupan berikutnya adalah katatta-kamma, yaitu kamma yang ringan-ringan, yang pernah diperbuat dalam hidupnya.
Sebuah kesempatan yang tiada duanya bagi kita semua untuk mengumpulkan kebajikan sebesar - besarnya melalui praktik kemurahan hati serta menciptakan sebab hadirnya kembali Dharma bagi kita di kehidupan mendatang.
Mari bersama mendukung kegiatan belajar sangha di India. Untuk keterangan lebih lanjut bisa dilihat pada poster berikut:
Dharma bermanfaat bagi hidupmu? Ingin teman-teman, saudara, sampai anak-cucu di masa depan merasakannya juga?
Yuk lestarikan Dharma lewat ANANDA PROJECT!
ANANDA PROJECT adalaha sebuah usaha pelestarian Dharma Nusantara melalui digitalisasi kaset rekaman ceramah guru-guru yang memiliki kedekatan dengan Nusantara seperti YM Dagpo Rinpoche, YM Biksu Ashin Jinarakkhita, dll. Rekaman ini akan disimpan dalam bentuk mp3, diterjemahkan, dan disebarkan ke seluruh Nusantara dalam bentuk CD, podcast, maupun buku.
Sejak pertama kali dimulai bulan Juli lalu, 92 kaset berisi 7 judul ceramah Dharma telah berhasil didigitalisasi. Penerjemahan sedang berlangsung paralel dan satu judul sedang dalam tahap penataan letak.
Ingin berpartisipasi? Caranya gampang, antara lain:
1. Kumpulkan kepada kami kaset/rekaman Dharma yang Anda miliki untuk didigitalisasi,
2. Bergabunglah dengan TIM PENERJEMAH LAMRIMNESIA untuk menerjemahkan Dharma dari bahasa asing ke bahasa Indonesia dan daerah, atau
3. Danai Ananda Project lewat tautan: https://ktbs.in/21ulm
4. Broadcast pesan ini ke sahabat dan keluarga Anda
Tunggu apa lagi? Yuk sama-sama melestarikan Dharma!
Rute: JNE - MM. Central - SD Attaufiq - Simpang 4 Tanjung Pinang - Sai Ananda - Lrg. Kuningan - Lrg. Mangga - Pasar Baru - Bengkel Cokro - Dealer Mataram Sakti
Pindapatta berasal dari bahasa Pali yang artinya menerima persembahan makanan. Sedangkan yang disebut Patta adalah sejenis mangkok makanan yang digunakan oleh para Bhikkhu/Bhikkhuni. Dulunya pada jaman Sang Buddha, patta ini terbuat dari sejenis buah labu yang disayat bagian atasnya, lalu dikerok bagian tengah/isinya dibuang. Kemudian bagian kulitnya dikeringkan sehingga berbentuk sebuah mangkok yang cukup besar, Mangkok inilah yang digunakan oleh para Bhikkhu/ Bhikkhuni untuk menerima dana/sumbangan makanan dari para umat. Namun karena patta jenis ini mudah rapuh dan mudah rusak (pecah), hingga kemudian patta dibuat dari logam seperti dari tembaga, kuningan, aluminium, dan lain-lain, dengan berbagai macam ukuran.
Pindapatta merupakan tradisi Buddhis yang telah dilaksanakan sejak zaman kehidupan Sang Buddha Gotama/ Sakyamuni Buddha (bahkan sejak jaman para Buddha terdahulu) hingga saat ini, terus berlanjut hingga jaman Buddha-Buddha yang akan datang. Tradisi Pindapatta ini masih tetap dilaksanakan di beberapa negara, seperti Thailand, Kamboja, Myanmar dan Srilanka. Di Indonesia tradisi ini sudah cukup sulit ditemukan. Oleh karena itu, perlu adanya pelestarian tradisi ini, agar para umat maupun masyarakat berkesempatan mengumpulkan kebajikan melalui aktivitas Sangha ini
Dalam Manggala Sutta disebutkan bahwa berdana dan melaksanakan Dhamma adalah Berkah Utama. Para umat Buddha yang melaksanakan Dhamma dengan mempersembahkan dana kepada Sangha dapat juga disebut sebagai Dhammadana. Sebab, apapun yang dipersembahkan kepada para bhikkhu akan diubah menjadi Dhammadana, menjadi sarana pembabaran Dhamma kepada orang lain sehingga buah lebatnya akan dapat dimiliki si pemberi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sudah saatnya kita kembali ke biara almamater Dagpo Shedrupling di Kullu, India, untuk mengikuti pembelajaran Lamrim. Selain itu, ada tempat lain yang dapat kita kunjungi untuk menambah sesi perjalanan spiritual kita di India dengan jadwal sebagai berikut :
-Retret Kullu oleh Ven. Ganden Tripa Rinpoche: *27 Sep-1 Okt 2016*
-Ticing His Holiness d Dharamsala: *3-6 Okt 2016*
-Dharmayatra Bodghaya: *8-11 Okt 2016*
Dengan ini Kadam Choeling Indonesia bekerjasama dgn KCI Tour and Travel memberikan penawaran *paket INDIA 2016*:
*Paket 1 - Kullu Retreat Only : Rp. 8.500.000*
Berangkat dr Indonesia: 24 Sept 2016
Pulang, tiba di Indonesia: 3 Oct 2016
*Paket 2 - Kullu Retreat & His Holiness Teaching in Dharamsala : Rp. 9.750.000*
Berangkat dari Indonesia: 24 Sept 2016
Pulang, tiba Indonesia: 9 Oct 2016
*Paket 3 - Kullu Retreat & Dharamsala & Bodghaya :Rp.13.000.000*
Berangkat dari Indonesia: 24 Sept 2016
Pulang, tiba d Indonesia: 15 Oct 2016
Note :
*- Pendaftaran terakhir 31 Agustus 2016*
- Harga paket sudah termasuk pesawat oleh KCI Tour n Travel, transportasi dan akomodasi selama di India, dan biaya retret Kullu.
- Harga dapat berubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan harga tiket pesawat.
- Harga di atas tidak termasuk biaya pembuatan Visa di kedubes India.
- Kami akan membantu pembuatan dokumen untuk pengurusan visa
Informasi dan Pendaftaran dapat menghubungi :
KCI Tour n Travel (TNT)
*+62 812-2151-0591*